tetapi untuk apa aku harus sedih lagikan bayangku senyap-senyap pergi
Begitulah hidup dan usia, mirip wajah hari yang berubah dan akhirnya hilang di hujung dinihari. Matahari yang dikenang oleh Rosli K. Matari bukan sekadar jantung yang tergantung dan bercahaya di dada langit — bahkan lebih daripada itu, simbol sebuah perjalanan yang wajib ditempuh oleh seseorang yang berjasad manusiawi.
Mengingat Matahari merupakan sejumlah puisi Rosli K. Matari yang mengenang kesementaraan cauca dalam diri manusia. Setelah semuanya tiada — cahaya, bayang, dan kata-kata — yang tinggal hanyalah Maha Pencipta.” DRIVE