“Book Descriptions: sudah ribuan purnama yang kamu lewati, namun matamu masih sulit terpejam pada waktu malam yang tepat.
di setiap pejam mata yang dipaksa, di setiap posisi tubuh yang berganti, ada wajahnya yang kamu bayangkan.
orang yang pernah datang dengan sejuta impian, memberi harapan dan rasa nyaman yang dalam, kini hilang tanpa tinggalkan sepatah alasan, melainkan setitik kenangan untuk temani malam.
keadaanmu rapuh serapuh-rapuhnya, sayapmu patah sepatah-patahnya, malam tak pernah sebisu ini, tapi dihujungnya menanti mentari yang rindukan terbangmu lagi.” DRIVE