“Book Descriptions: Lelaki itu kacak pada pandangan pertama Mawar. Lengkap ciri-ciri lelaki idaman. Bila tahu hakikat sebuah kebenaran, rasa suka diadang duka. Apatah lagi lelaki itu seorang duda.
Namun, obsesi umi terhadap dosa-dosa silam dan ketidakberdayaan dia menolak permintaan umi meletakkan dia ke jurang yang dalam. Memaksa dia terjebak ke dalam sebuah perangkap pernikahan.
Memang benar Alfian meminta umi carikan dia seorang isteri, tapi bukan calon seperti itu yang dia inginkan. Gadis itu terlalu muda. Anak musuh umi pula.
Namun, keinginan umi tak mampu digoyahkan. Mengharuskan dia terperangkap dalam sebuah permainan perasaan.
"Awak nak bunuh saya ke?"
"Ha'ah. Bunuh, lepas tu bakar dalam hutan."
Prasangka dalam kepolosan Mawar menarik Alfian untuk terus mengusik gadis itu. Takut, tapi garangnya bukan main.
Hakikat dendam menghalang rasa. Hukum kalam mengatakan pernikahan itu sesuatu yang sakral. Bukan untuk dipermainkan.
Mampukah pernikahan mereka bertahan atau harus berakhir seperti mana berakhirnya pernikahan abi dan Ana...” DRIVE