“Book Descriptions: Dari Jakarta masa kini, Semarang masa Hindia Belanda, Yokohama akhir 1940-an, hingga Osaka masa kini, cerita dalam Jalan Lahir bergulir.
Jakarta masa kini: Lelaki muda tanpa nama bercerita tentang Nastiti, sahabat platonisnya selama bertahun-tahun hingga suatu hari menghilang.
Semarang masa Hindia Belanda: Nenek kandung Nastiti dari pihak ibu, gadis Indo-Belanda bernama Rukmini, ditangkap militer Jepang, dijadikan jugun ianfu dan diberi nama Jepang, Hana. Anak perempuan Rukmini, Arini, terbang ke Belanda untuk membagi kisah mereka kepada seorang peneliti.
Yokohama akhir 1940-an: Pada masa pendudukan Amerika Serikat atas Jepang, seorang fotografer perang Amerika jatuh cinta dengan perempuan Jepang setelah tanpa sengaja memotretnya. Perempuan itu Hanako, nenek kandung Ayaka.
Osaka masa kini: Setelah pertunangannya batal, Dara dipersunting lelaki yang kemudian memboyongnya tinggal di Jepang. Di sana—dihantui trauma masa lalunya sendiri—ia menjadi terobsesi pada bintang film dewasa bernama Ayaka.” DRIVE