Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol
(By Berto Tukan) Read EbookSize | 22 MB (22,081 KB) |
---|---|
Format | |
Downloaded | 598 times |
Last checked | 9 Hour ago! |
Author | Berto Tukan |
lalu dia menghapus senja
digantinya
pada matahari
rebah di horison
laptop itu teringat pada majalah sastra
menggali kuburnya sejak detik pertama
dilahirkan
(Perumpamaan pada Rindu Sebiji Nangka QQ)
…
dia menggaruk punggungnya
di balik kaos partai warna biru
anjiiiing, keselek guwah!!!
tangan yang sama
mencedok nasi tadi
ke piringku
kini
sudah sendokan kelima
di mulutku
(Kali Ini Lelaki Tua Penjaga Warteg Menggaruk Pantatnya)
Melalui 'Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol', Berto mendedahkan Jakarta yang menyesakkan pada sejumlah puisinya. Ia membawa kita menyaksikan Jakarta yang ibarat tanjidor, beserta orang-orangnya yang bertingkah seperti Atun (dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan), yang memaksa masuk ke dalam sesuatu yang tidak ia pahami hanya untuk mendapati diri terjepit oleh banyak hal dan tidak bisa membebaskan diri.
Sebuah kumpulan puisi yang membawa Jakarta dan segala perih-kacrut-manis-romantis dalam narasi-puitik yang tak terduga.”