“Book Descriptions: Pertikaian antar-dua suku di hulu berujung pada kematian Bagaiogok. Taksilitoni, istrinya, ingin mewariskan dendam kematian itu kepada anaknya, Legeumanai, dengan cara menerima Saengrekerei, adik iparnya sendiri, sebagai suami. Tapi, setelah pernikahan itu, muncul berbagai konflik lain ketika mereka memilih pindah ke barasi di dekat muara, pemukiman yang dibangun pemerintah untuk “memajukan” suku-suku di hulu. Niat untuk membalas dendam jadi terbengkalai, karena keluarga kecil itu harus berhadapan dengan kebijakan negara, agama-agama resmi, korporasi, dan konflik-konflik baru yang muncul di antara berbagai suku.” DRIVE