“Book Descriptions: “Menikah itu gak butuh cinta, Wi. Tapi yang penting kita gak saling ngerasa sendirian, kan?” Uwi bahkan sampai bosan mendengar lamaran Radit yang sangat tidak normal itu. Ia memang yang paling cuek dengan urusan menikah dibandingkan ketiga sahabatnya; Dee, Artha, dan Gina. Tapi tetap saja, Uwi masih berharap akan menikah dengan orang yang ia cinta dan mencintainya, bukan dengan Radit yang awalnya hanya menjadi friends with benefit-nya. Apalagi, pria itu dengan jelas mengakui bahwa ia tidak mencitai Uwi dan masih mencintai Dee. Lalu, apakah Uwi mau menerima lamaran Radit hanya dengan alasan tidak ingin menghabiskan waktu sendirian di masa tuanya nanti?
Ya, Uwi menerima lamaran Radit dan melangsungkan pernikahan tanpa cinta itu. Awalnya, semua terasa baik-baik saja. Radit berusaha menjadi suami yang baik untuknya. Bahkan, pria itu bisa dimasukkan ke dalam kriteria suami idaman. Namun, Uwi masih merasa kosong. Sebab, pernikahan mereka belum juga diisi dengan rasa cinta. Sampai akhirnya, awal dari masalah di pernikahan mereka pun datang. Bermula saat mertua Uwi, mama Radit, menuduh Uwi bermasalah sehingga tidak mampu memberikannya cucu. Meskipun Radit sudah berusaha menjelaskan kepada mamanya bahwa Uwi tidak seperti itu, namun hal itu tetap membuat Uwi tidak tenang hingga memutuskan untuk melakukan program hamil.
Seiring berjalannya waktu, Uwi merasakan Radit menjadi sosok yang mulai membuka diri padanya. Walaupun tidak secara langsung mengatakannya, tapi Uwi tahu bahwa Radit telah memberikan cinta pada pernikahan mereka. Begitu pula dengan Uwi yang memang sudah menyadari bahwa sebenarnya dirinya lah yang telah lebih dulu jatuh cinta pada Radit. Namun, ketika rasa cinta sudah berada di dalam pernikahan mereka, Uwi masih merasa belum lengkap. Sebab, Tuhan belum juga memberinya seorang anak. Akhirnya, setelah usaha yang sangat lama dan cukup kuat, Uwi pun mengandung. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya berlangsung beberapa bulan karena Uwi harus mengalami keguguran. Sejak saat itulah hidup Uwi terasa sangat hancur, tapi Radit selalu berada di sisinya dan setia menguatkan Uwi dalam menghadapi segala masalah rumah tangga mereka.” DRIVE