“Book Descriptions: Kesusastraan, Kehancuran memproyeksikan sastra dalam simulasi kehancurannya. Buku ini berangkat dari ingatan Martin Suryajaya akan geliat sastra yang konsisten menolak kapok. Sebagai pemandangan dan taksiran atas kondisi objektif sastra Indonesia pada alaf ketiga serta pantulan-pantulan sastra dunia yang tidak berubah: selalu digentayangi ketidakpastian sejak berabad-abad silam, Martin mengajak kita untuk ikutan merasa repot, tekor dan, kedodoran bersama akibat sastra secara khusus, dan kesenian secara umum.
Bentangan uraian dalam buku ini mengelaborasikan dua tegangan faktual dalam kesenian di mana pun: (1) kebuntuan gerakan avant-gardisme dan (2) kemustahilan tradisi. Tersebab dua kenyataan tersebut, Martin mengumpan balik suatu refleksi tentang ‘sastra pedalaman’ yang menjadi motor spirit sastra Dunia Ketiga. Suatu refleksi yang mulanya adalah tentang ‘orientasi’ kemudian berubah menjadi tentang ‘disorientasi’.” DRIVE