“Book Descriptions: Ada yang menghindar, ada pula yang mengincar: jabatan Ketua RT. Bu As sangat ingin suaminya, Pak As, menjadi Ketua RT Kampung Merdeka karena otomatis jabatan Ketua PKK bakal ia pegang. Dan, begitu berkuasa, mulailah Bu As menindas warga. Kebijakan macam-macam, tetapi yang paling menyiksa warga adalah kewajiban bercocok tanam dan sepekan sekali senam. Perlawanan muncul di sana-sini, termasuk di grup percakapan.
Namun, kampung yang awalnya dihuni para purnawirawan ini tidak melulu berisi relasi kuasa. Ada kisah petualangan asmara membara yang melibatkan sekian pemain. Pagebluk datang, tetapi adu muslihat antarwarga tak berkurang, bahkan ketika Kampung Merdeka akhirnya menerapkan lockdown—lauk daun.” DRIVE