“Book Descriptions: Ada memori yang tercicir dari ingatannya tetapi Edwina yakin, Aqasha ialah cinta matinya. Namun setelah kebenaran terbongkar, jiwanya remuk.
“Saya masih belum maafkan dosa awak!” - AQASHA
Ya, Edwina ialah insan berdosa. Dan insan berdosa ini, telah jatuh cinta kepada seseorang yang sempurna di matanya.
“Saya tak sempurna tanpa awak,” - NADHIR
Janji itu memang manis, tetapi tak seindah realiti. Lebih-lebih lagi, ada jiwa yang cemburu. Ada hati yang masih terluka.