“Book Descriptions: Bagi Fadhil, Kamila itu ribet, cerewet, dan manja . Kalau bukan karena ingin menggabungkan perusahaan kedua keluarga, sudah pasti Fadhil tidak akan menikah dengan Kamila.
Bagi Kamila, Fadhil itu nggak peka, serius banget, dan membosankan. Bila saja Mamih tidak jatuh sakit, dan takut Mamih tidak sempat melihatnya menikah, sudah pasti Kamila masih melajang.
Fadhil dan Kamila tahu, pernikahan mereka hanya untuk keuntungan semata. Tapi, perlahan keduanya menyadari sisi lain masing-masing, membuat Fadhil dan Kamila sepakat untuk mencoba menjalani pernikahan mereka dengan sepenuh hati.
Kenyataannya, komitmen saja tidak cukup untuk mempertahankan rumah tangga. Kedatangan orang di masa lalu masing-masing menguji hubungan mereka. Saat pernikahan mereka diuji, apakah keputusan yang paling tepat? Pergi atau bersama kembali?” DRIVE