“Book Descriptions: Saras tahu pasti Leo membencinya. Sederet gelar positif mulai dari mahasiswa berprestasi nasional, kesayangan dosen, cowok tampan pujaan kita bersama, dan senior tingkat 4 yang terancam lulus suma cum laude, cukuplah untuk membuat Leo risi dengan keberadaan cewek malas, nyolot, bodoh, tukang taruhan, dan kuliah di Fakultas Hukum tapi satu-satunya yang dia tahu hanyalah fotografi. Tapi, memangnya Saras peduli? Dibenci Leo tak akan membuatnya mati.
Sayangnya, mau tak mau Saras harus peduli karena saat ini Leo adalah kunci kehidupan bahagianya. Sebuah taruhan dengan musuh bebuyutannya, Morrie, membuat Saras harus menjadikan Leo pacarnya. Berbagai strategi dipakai. Rayuan mulai dilancarkan. Hasilnya? Tentu saja gagal. Menepis seluruh rasa benci dan malunya, Saras akhirnya meminta bantuan. Ekspresi santun dan pasrah dia pasang, meskipun mulut tajam Leo sering membuatnya berang.
Taruhan selesai, Saras menang. Tapi masalah tak berhenti di sana. "Kita memulai dengan caramu, tapi sekarang kita pakai caraku. I love you. Kamu mau jadi pacarku beneran?" Sejauh yang Saras tahu, harusnya cewek senang saat ada pria yang mengucapkan cinta. Tapi, ini justru sebaliknya. Saras terjebak dalam permainannya sendiri.” DRIVE