Kemunculan Komunisme di Indonesia
(By Ruth T. McVey) Read EbookSize | 20 MB (20,079 KB) |
---|---|
Format | |
Downloaded | 570 times |
Last checked | 7 Hour ago! |
Author | Ruth T. McVey |
“Tak ragu lagi, inilah buku yang harus diperhitungkan sebagai telaah paling mendalam mengenai gerakan komunisme Asia. Secara tajam berhasil mengisahkan PKI (Partai Komunis Indonesia), yang pada awal abad ke-20 menggemparkan peta politik internasional. Kemampuan bahasa dan kecendekiawanan McVey unik ketimbang para sarjana Barat peneliti Indonesia. Terutama kemampuannya dalam mensarikan informasi dari wawancara-wawancara pribadi dengan para anggota dan mantan PKI telah menghasilkan sesuatu yang luarbiasa. McVey tak hanya akrab dengan sejarah kolonial Indonesia, juga tahu seluk-beluk gerakan komunis internasional. Hasilnya adalah penuturan berimbang yang menguraikan sejarah internal PKI yang penuh warna dan peristiwa penting, juga mengenai hubungan PKI yang rapuh dengan Partai Komunis Belanda, pun dengan Komintern. Klimaks buku ini muncul dalam kisah pemberontakan yang gagal pada 1926/1927, dimana semua maksud dan tujuan pemberontakan itu mengakhiri fase pertama setengah abad sejarah PKI.”
- Harry J. Benda, Sejarawan Yale University -
“Satu-satunya buku tentang PKI yang serius, sangat rinci,
tanpa prasangka, dan objektif. Saya kagum benar.”
- Ben Anderson, Professor Emeritus Cornell University
“Kajian yang paling mendalam mengenai PKI hingga 1926–1927, dan memuat banyak bahan tentang gerakan-gerakan politik lainnya pada periode itu, khususnya Sarekat Islam.”
- M.C. Ricklefs, Sejarawan Monash University
“Karya yang paling berkesan. McVey membawa kita terus-menerus terpesona pada detail yang kaya dalam karyanya.”
- Donald Hindley, Ahli Politik Brandeis University
“Ditulis dengan cermat, disajikan dengan gamblang dan didokumentasikan secara luas, buku ini merupakan karya cendekia yang brilian.”
- Gerald. S. Maryanov, Ahli Politik Northern Illinois University
“Karya yang memiliki otoritas besar dan tak ada keraguan sedikit pun akan kekuatan buku ini.”
- J.D. Legge, Sejarawan Monash university”