“Book Descriptions: Roah Segare dimulai hari ini di Kampung Kelang. Para lelaki berkumpul di pinggir pantai. Kapal diutus berlayar mengantarkan sesajian berupa makanan, buah, perhiasan, dan yang paling wajib adalah kepala kerbau hitam, menuju puncak di Gili Selak. Tapi, Roah Segare tidak sesederhana itu.
Para perempuan yang tinggal di rumah tidak kalah sibuk menyiapkan ritual. Api unggun besar akan menyala di puncak Gili Selak. Pertanda dimulainya ritual khusus bagi para gadis. Mereka yang berusia 17 tahun ke atas dan belum menikah, akan dikunci di dalam kamar. Dibekali sebuah kain kafan sebagai selimut, serta harus berpuasa sejak pukul 6 malam, sampai pukul 6 pagi, dan yang paling penting adalah, mereka tidak boleh tidur.
Bagi mereka yang gagal menjalankan ritual ini akan mengalami hal buruk, menjadi gila, bahkan kehilangan nyawa.