“Book Descriptions: Kali pertama bertemu Kala, tidak pernah ada di benak Clara bahwa mereka akan menjadi lebih dari sekadar teman diskusi. Clara hanya merasa senang berbicara dengan Kala, sebab laki-laki itu mendengar dan memberikan perhatian penuh. Kemudian, ia mendapati dirinya tetap merasa nyaman ketika hanya ada keheningan di antara mereka.
Hal ini menjadi sulit karena Clara tahu, ia terlalu rumit untuk dimengerti. Sekilas, ia terlihat seperti terbuka dengan sekitar, tapi sejatinya tengah menutup ruangan dalam dirinya. Ada terlalu banyak hal-hubungan yang tidak baik dengan ayahnya, kecanggungan dengan kedua kakaknya setelah kematian sang ibu, idealismenya akan apa yang benar dan adil, serta ketidakmampuannya untuk mengatakan apa ia rasa dan pikir.
Namun, dalam semua kesempatan yang mendekatkan Kala dan Clara pada dinding kampus, dan ketika dunia sekitar menjadi saksi perwujudan atas buku, pesta, dan kasih serta sayang untuk satu sama lain, Clara bertanya, "apakah ini maksud kata-kata ibunya dalam surat yang ia tinggalkan? Apakah sekarang saat yang tepat untuk menjadi berani?"” DRIVE