“Book Descriptions: Tugas akhir mata kuliah Publisitas berubah menjadi kompetisi bergengsi yang diadakan oleh Universitas Pandawa dan Change TV. Para mahasiswa harus menciptakan kanal YouTube berkualitas yang mampu mengimbangi gempuran konten sampah yang banyak beredar.
Masalahnya, Rara hanyalah mahasiswi miskin penerima beasiswa dari desa kecil di pelosok Banyuwangi. Kedua teman sekelompoknya pun bisa dibilang mahasiswi rata-rata. Tidak mungkin kelompok mereka mampu bersaing dengan kelompok Diva yang semua anggotanya terlahir dari keluarga kelas sosialita Jakarta. Jika diibaratkan perlombaan lari, Rara dan Diva memulai dari garis start yang sama sekali berbeda. Bagaimana mungkin mengalahkan orang-orang yang sejak lahir sudah memiliki segalanya?
Dengan dibantu Giri, seorang psikolog muda, kelompok Rara membuat kanal bertajuk Soul Diary. Mereka bertujuan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. Sementara, kelompok Diva membuat kanal Second Chance Fashion yang mengusung tema upcycled fashion demi menjaga kelestarian lingkungan. Tak disangka, kompetisi sengit itu justru membuka mata Rara akan berbagai kenyataan hidup yang tidak ia pahami sebelumnya. Termasuk, tentang arti privilese yang sebenarnya.” DRIVE