“Book Descriptions: Sebuah kumpulan cerita yang mengangkat lokalitas budaya Bugis Makassar, Toraja dan mengusung isu-isu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender). Mulai dari cerita tentang bissu, konflik di balik upacara kematian di Toraja sampai korban kawin lari di perkawinan Bugis; juga ada cerita tentang perempuan perawan yang dijaga kesuciannnya untuk menjaga keutuhan adat dan perawan berumur berseteru dengan seorang janda karena kematian suami yang belum diketahui sebabnya.
Kami hanya bisa melangun, membawa haba-haba kami pergi berkelana, berangkat dari kesedihan entah menuju hutan yang mana. ("Orang Terang")
Dari awal belajar menulis cerpen saya memang tertarik mengangkat budaya lokal, memperkenalkan budaya lokal tersebut sekaligus mengkritisinya. Di bangku sekolah saya dulu belajar budaya itu sesuatu yang usang dan tidak menarik. Setelah saya merantau, berjarak dengan kebiasaan di kampung, saya rindu untuk kembali, lewat cerita-cerita. (Emil Amir)” DRIVE