Membasuh Luka Pengasuhan
(By Ulum A. Saif) Read EbookSize | 28 MB (28,087 KB) |
---|---|
Format | |
Downloaded | 682 times |
Last checked | 15 Hour ago! |
Author | Ulum A. Saif |
Bahkan dalam Islam... bakti pada kedua orangtua memiliki keutamaan setelah ketaatan pada Allah & Rasulullah. Bukankah kita tau benar keutamaan ini?
Tapi tak bisa dipungkiri, beberapa dari kita bisa jadi menunaikan bakti dengan tidak leluasa, canggung, setengah hati, namun juga tak mengerti kenapa bisa begitu. Padahal diri sudah belajar, sudah tahu, dan sebetulnya sudah mau.
Itulah bahasa hati.
Ia tak bisa berbohong.
Tidak dibiasakannya kebanyakan kita untuk mengakui & mengalirkan emosi secara tuntas & baik di rentang usia 0-7 tahun memang membuat kita tumbuh menjadi manusia dewasa yg khawatir mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya, dan lebih jauhnya lagi... buta rasa.
Padahal tidak teralirkannya rasa membuat setiap rasa itu jadi terjebak di dalam diri, bertumpuk, dan lama kelamaan membuat kita bingung akan perasaan apa yang sebetulnya berkecamuk di dalam ini, saking begitu beragamnya.
Terbayang jika rasa yang terjebak itu adalah kumpulan rasa bermuatan emosi negatif seperti: sedih, kecewa, marah, murka, kesal, merasa bersalah, jijik, dll, ini akan membuat diri tersiksa batin tanpa mengerti kenapa.
Maka mengakui luka bukanlah akhir. Ia adalah awal yang perlu diiringi oleh langkah demi langkah berikutnya sebagai ikhtiar melepaskan emosi negatif, agar diri sepenuhnya merdeka dari perbudakan hawa nafsu yang berakar dari emosi negatif ini.
Tenang.. mengakui adanya luka di masa pengasuhan bukan berarti durhaka. Mengakui adanya luka justru akan jadi langkah pertama untuk kelak total berbakti, dengan setenteram-tenteramnya hati. Agar kelak kita bisa berbuat yang terbaik sebab cinta, bukan sebab dorongan memang begini seharusnya padahal hampa rasa.
Tidakkah kita rindu pada fitrah yang sudah memanggil untuk menjadi seutuhnya manusia yang hidup di hari ini demi total mengabdi tanpa terikat luka masa lalu?
Pertanyaannya... jika luka tersebut adalah luka batin, luka dalam jiwa, yang jelas tak terlihat dengan mata, bagaimana kita bisa membasuhnya?
InsyaAllah... Buku #MembasuhLukaPengasuhan ini memuat pembahasan & langkah-langkahnya, menggunakan 2 sudut pandang: Qurani & Emosi.”