“Book Descriptions: Pada tahun 1926-1927, pemberontakan rakyat terhadap Pemerintah Hindia Belanda rontok di tengah jalan. Tan Malaka, sosok revolusioner yang tak berhasil mencegah pemberontakan prematur tersebut, terlepas dari tangkapan. Bersama dua sahabatnya, Subakat dan Jamaluddin Tamin, ia mendeklarasikan Partai Republik Indonesia di Bangkok, kemudian berpencar, menyelundup ke negeri-negeri koloni di Asia Tenggara dan Tiongkok. Sementara di Tanah Air, muncul sosok revolusioner lain bernama Sukarno.
Tetapi, semua upaya perlawanan terhadap pemerintah kolonial tak lepas dari intaian agen intelijen pemerintah. Berkongsi dengan dinas intelijen Siam, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, mereka merancang muslihat untuk menumpas gerakan perlawanan seakar-akarnya. Sasaran utamanya tak lain adalah Tan Malaka, sosok paling berbahaya bagi pemerintah. Dari negeri ke negeri Tan terus berkelit dari kejaran. Akan tetapi, di sela-sela teror yang mengancam, persahabatan dan cinta kasih pun mekar.
Novel sejarah ini mengisahan perjuangan Tan Malaka, tokoh sentral perjuangan kemerdekaan kaum pribumi, bersama sekelompok pemuda untuk membebaskan bangsanya dari belenggu penjajahan, menegaskan bahwa cita-cita kemerdekaan mampu melampaui ketakutan pada ancaman penjara, pembuangan, hingga kematian, membawa kita pada suatu masa ketika gagasan Indonesia Raya mulai tumbuh bersemi.” DRIVE