Setelah puluhan tahun kau menunggu, kini kau telah berjalan ke surga. Ketika hampir tiba, ketika kutanyakan 'kenapa surga diciptakan?' kau hanya bisa diam. Untuk apa kau berjalan? Kau juga tidak tahu. Dasar manusia! Kau hidup hanya untuk mati? Jika seperti itu, betapa kasihan kau, saya dan leluhur kau yang lain, tentu sangat kecewa. Tak pantas kau berjalan ke tempat suci ini--tak pantas kau menjadi orang Toraja yang kami banggakan. Pulanglah, pulanglah dulu, tanyakan kepada kawa kau yang lain, tanyakan kepada semua orang: Kenapa surga diciptakan?” DRIVE