Lapis-Lapis Keberkahan
(By Salim Akhukum Fillah) Read EbookSize | 21 MB (21,080 KB) |
---|---|
Format | |
Downloaded | 584 times |
Last checked | 8 Hour ago! |
Author | Salim Akhukum Fillah |
Bahagia adalah kata paling menyihir dalam hidup manusia.
Semua jiwa merinduinya. Semua akal mengharapinya. Semua raga mengejarnya. Tapi kebahagiaan adalah goda yang tega. Ia bayangan yang melipir jika difikir, lari jika dicari, tak tentu jika diburu, melesat jika ditangkap, menghilang jika dihadang.
Dalam nanar mata yang tak menjumpa bahagia; insan lain tampak lebih cerah. Dalam denging telinga yang tak menyimak bahagia; insan lain terdengar lebih ceria. Dalam gerisik hati yang tak merasa bahagia; insan lain berkilau bercahaya.
Buku ini disusun dengan keinsyafan kecil, bahwa jika bahagia dijadikan tujuan, kita akan luput menikmatinya di sepanjang perjalanan. Bahwa jika bahagia dijadikan cita, kita akan kehilangan ia sebagai rasa. Bahwa jika bahagia djadikan tugas jiwa, kita akan melalaikan kewajiban sebagai hamba. Bahwa jika bahagia dijadikan tema besar kehidupan, kita bisa kehilangan ia setelah kematian.
Bahagia adalah kata yang tak cukup untuk mewakili segenap kebaikan. Maka buku ini diberi tajuk ‘Lapis-lapis Keberkahan’.
Hidup kita umpama buah beraneka aroma, bentuk, warna, serta rasa; yang diiris-iris dan ditumpuk berlapis-lapis. Tiap irisan itu, punya wangi maupun anyirnya, teratur maupun acaknya, cerah maupun kelamnya, lembut maupun kasarnya, manis maupun pahitnya, masam maupun asinnya. Tapi kepastian dariNya dalam segala yang terindra itu adalah; ada gizi yang bermanfaat bagi ruh, akal, dan jasad kita.
Ialah lapis-lapis keberkahan.
Bukan nikmat atau musibahnya; tapi syukur dan sabarnya. Bukan kaya atau miskinnya; tapi shadaqah dan doanya. Bukan sakit atau sehatnya; tapi dzikir dan tafakkurnya. Bukan sedikit atau banyaknya; tapi ridha dan qana’ahnya. Bukan tinggi atau rendahnya; tapi tazkiyah dan tawadhu’nya. Bukan kuat atau lemahnya; tapi adab dan akhlaqnya. Bukan sempit atau lapangnya; tapi zuhud dan wara’nya. Bukan sukar atau mudahnya; tapi ‘amal dan jihadnya. Bukan berat atau ringannya; tapi ikhlas dan tawakkalnya.
Selamat datang di lapis-lapis keberkahan. Biarlah bahagia menjadi makmum bagi islam, iman, dan ihsan kita; membuntutinya hingga ke surga.”