“Book Descriptions:Bila mitos itu benar, bahwa ikan mas koki hanya mampu mengingat selama tiga detik, Lian akan mengirim surel kepada Tuhan dan minta dikutuk menjadi ikan.
Bagi Lian, ingatan adalah tawa manusia yang menjelma jarum-jarum menyakitkan. Bagi Ombak, ingatan adalah kaki-kaki sewarna arang dalam kantong hitam pada Kamis kelam sembilan delapan.
Bertahun-tahun kemudian, Penatu Binata hadir menawarkan jasa mencuci ingatan. Berkat itu, tak ada lagi mimpi-mimpi kelam, tak ada lagi tawa yang menyakitkan. Sayangnya, Lian dan Ombak tak mengetahui bahwa ada kekuatan besar di balik Penatu Binata yang ingin meniadakan kenangan tentang hari itu.
Di novel ini, sejarah dituturkan dalam bentuknya yang paling intim: lewat trauma manusia dan proses pulihnya, lewat perjuangan untuk mengingat, dan lewat keyakinan bahwa hanya cinta yang bisa bertahan melawan lupa.” DRIVE