“Book Descriptions: Setelah Ervan memutuskannya enam tahun lalu. Qia hanya ingin hidupnya baik-baik saja. Dia ingin kerja dengan giat, punya banyak teman, makan teratur, serta tidur nyenyak tanpa harus menonton video mukbang atau ASMR dulu di YouTube alih-alih untuk mengalihkan rasa sakit di hatinya yang selalu datang setiap malam.
Keinginan itu tidak muluk, tapi kenapa terasa sangat sulit untuknya? Terlebih saat Ervan tiba-tiba mengumumkan pernikahan, semua rencana hidup baik baik saja yang Qia susun, hancur berantakan.
Qia hilang arah.
Tidak mau Ervan melihatnya masih berantakan, segala upaya Qia lancarkan agar terlihat bahagia di depan laki-laki itu. Dari mulai mengencani banyak pria hingga dia tidak sengaja menjadi selingkuhan orang. Atau belajar menerima Adi, laki-laki yang pernyataan cintanya selalu dia tolak dari SMP, sebagai masa depannya nanti.
Namun, ketika Qia sudah melabuhkan hatinya untuk Adi, Ervan justru kembali lagi dengan membawa kenyataan yang membuat keputusannya untuk terus berjalan ke depan, seketika penuh dengan keraguan dan tanda tanya. Karenanya kini Qia bertanya-tanya, dalam kisah cinta segitiga ini, sebenarnya siapa yang harus dia beri ucapan selamat tinggal?