“Book Descriptions: Suasana tak menentu seperti yang terjadi di Jakarta, dimanfaatkan dengan baik oleh orang yang mempunyai sifat bunglon, salah satu di antaranya adalah Halim. Pada saat Partai Indonesia berkuasa. Halim memihak partai tersebut. Ia memperoleh sejumlah besar uang untuk surat kabar yang dipimpinnya. Tentu saja, sebagian besar masuk ke kantongnya dan mendapat “hadiah” dari Partai Indonesia menjadi anggota parlemen. Ketika Partai Indonesia tak kuat menahan serangan oposisi, Halim berpihak pada oposisi dan berbalik menyerang partai yang dahulu memberi fasilitas kepadanya.” DRIVE