“Book Descriptions: Dengan cadar terkoyak yang terlilit erat mengelilingi bahunya dan kepala tertunduk, perempuan itu melirik ke atas dari balik tepian kerudungnya. Matanya bagaikan sepasang mata rusa yang terluka. Memohon dan pasrah. Dedaunan yang terpana di atas pohon, seketika berhenti gemerisiknya. Embusan angin sore yang hangat mengambang. Penduduk desa itu menahan napas. "Aku menceraikan kau! Aku menceraikan kau! Aku menceraikan kau!" Tiga talak yang mematikan itu menghujam jantungnya. Sebuah prasangkan yang membutakan, menyeret diadakannya kacheri, pengadilan terbuka, yang dihadiri seluruh penduduk desa. Bagaikan taifun, tragedi itu menyapu seluruh penduduk Desa Chiragpur, mengubur mereka dalam rasa bersalah sepanjang hidup. Tiga wanita belia mengalami kisah tragis yang menghantui kehidupannya masing-masing di Desa Chiragpur-asal mula Zarri Bano sang Perempuan Suci. Naghmana,perempuan glamor dari kota; Chaudharani Kaniz, sang maharani; dan Gushan, istri tak berdosa.” DRIVE