BookShared
  • MEMBER AREA    
  • Anak Bajang Menggiring Angin

    (By Sindhunata)

    Book Cover Watermark PDF Icon Read Ebook
    ×
    Size 28 MB (28,087 KB)
    Format PDF
    Downloaded 682 times
    Last checked 15 Hour ago!
    Author Sindhunata
    “Book Descriptions: "Terimalah perhiasanku ini, Nak," kata Dewi Sukesi. Dan perempuan tua ini pun mengalungkan untaian kembang kenanga di dada Kumbakarna! Mendadak alam pun membalik ke masa lalu. Tanpa malu-malu. Jeritan kedukaan menjadi madah syukur sukacita. Bermain-main anak-anak bajang di tepi pantai, padahal kematian sedang berjalan mengintai-intai. Gelombang lautan hendak menelan anak-anak bajang, tapi dengan kapal kematian anak-anak bajang malah berenang-renang menyelami kehidupan. Hujan kembang kenanga di mana-mana, dan Dewi Sukesi pun tahu, penderitaan itu ternyata demikian indahnya. Di dunia macam ini, kebahagiaan seakan hanya keindahan yang menipu. Sukesi terbang ke masa lalunya, ke pelataran kembang kenanga. Ia tahu kegagalannya untuk memperoleh Sastra Jendra ternyata disebabkan oleh ketaksanggupannya untuk menderita. Ia rindu akan kebahagiaan yang belum dimilikinya, dan karena kerinduannya itu ia malah membuang miliknya sendiri yang paling berharga, penderitaannya sendiri. Dan pada Kumbakarna lah kini penderitaan itu menjadi raja.

    Sejak penerbitannya yang pertama, buku Anak Bajang Menggiring Angin ini sangat disukai para pembaca. Oleh banyak pengamat sastra, buku ini dianggap sebagai kisah wayang yang bernilai sastra. Pengarang menimba ilham penulisan buku ini dari kisah Ramayana, yang hidup dalam masyarakat Jawa.

    Karena gaya bahasa sastranya yang khas, karena imajinasi simboliknya yang kaya, dan karena penggalian makna-makna filosofis yang dalam, buku ini tak dapat dianggap sebagai sekadar salah satu versi dari kisah Ramayana, melainkan sebagai penciptaan kembali kisah tradisional Ramayana ke dalam bentuk sebuah kisah sastra. Buku ini menampilkan suatu kisah, yang mengandung sesuatu kemustahilan, sesuatu yang asing bagi pengalaman biasa, sesuatu impian kosong bila dipandang dari kenyataan harian manusia. Tapi kekuatan dari karya sastra ini justru terletak dalam menampilkan impian-impian itu menjadi suatu jalinan kisah insani, yang membuat impian-impian itu tampil sebagai cita-cita yang dirindukan manusia. Siapa dapat memastikan : apakah kenyataan itu sesungguhnya impian dan impian itu justru sesungguhnya kenyataan? Karya sastra ini memberi harga yang mahal dan nilai yang tinggi terhadap impian manusia.”

    Google Drive Logo DRIVE
    Book 1

    Pulang

    ★★★★★

    Leila S. Chudori

    Book 1

    Gadis Kretek

    ★★★★★

    Ratih Kumala

    Book 1

    Laut Bercerita

    ★★★★★

    Leila S. Chudori

    Book 1

    Beauty Is a Wound

    ★★★★★

    Eka Kurniawan

    Book 1

    Saman

    ★★★★★

    Ayu Utami

    Book 1

    Ronggeng Dukuh Paruk

    ★★★★★

    Ahmad Tohari

    Book 1

    Sepotong Senja untuk Pacarku

    ★★★★★

    Seno Gumira Ajidarma

    Book 1

    Di Kaki Bukit Cibalak

    ★★★★★

    Ahmad Tohari

    Book 1

    Semua Ikan di Langit

    ★★★★★

    Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

    Book 1

    Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur!

    ★★★★★

    Muhidin M. Dahlan

    Book 1

    Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong

    ★★★★★

    Eka Kurniawan

    Book 1

    Burung-Burung Manyar

    ★★★★★

    Y.B. Mangunwijaya

    Book 1

    Bumi

    ★★★★★

    Tere Liye

    Book 1

    Di Tanah Lada

    ★★★★★

    Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

    Book 1

    Pasung Jiwa

    ★★★★★

    Okky Madasari

    Book 1

    Para Priyayi: Sebuah Novel

    ★★★★★

    Umar Kayam

    Book 1

    Woman at Point Zero

    ★★★★★

    Nawal El Saadawi

    Book 1

    Harimau! Harimau!

    ★★★★★

    Mochtar Lubis