Dua kalimat itu menjadi trauma besar yang dihadapi oleh Hanindhiya Hazel setelah bertemu seseorang yang membuat hidupnya berubah tak lagi tenang. Kalandra Garendra Raymond, seorang remaja yang lahir dari keluarga terpandang, membuat banyak orang merasa iri akan hidupnya. Kenyataannya, ia tak benar-benar bahagia. Ia tak benar-benar merasa bebas. Ia harus melangkah sesuai arahan. Pertemuannya dengan Hazel dari keluarga sederhana, sosok Kalandra menjadi pribadi yang baru. Kalandra menjadi humoris, ceria, dan punya banyak cara untuk membahagiakan Hazel. Apapun akan diberikan termasuk waktu berharga yang ia miliki.” DRIVE