“Book Descriptions: “Jangan-jangan kita memang berjodoh, ya?”
“Memangnya siapa yang sudi berjodoh sama kamu?”
“Ah, kalau Tuhan menghendaki kita berjodoh memangnya kita bisa apa?”
Oh, tidak! Median jelas bukan laki-laki yang diinginkan Prasasti untuk menjadi jodohnya! Terlebih, ayah Prasasti sudah mempersiapkan calon suami yang lebih potensial dan setidaknya lebih waras dari Median.
Gempuran rayuan sekaligus perubahan-perubahan dalam diri Median setelah beberapa tahun tak bertemu, seharusnya tak menggoyahkan perasaan Prasasti, kan?” DRIVE